Hijra’h : Lengger Bersarung
[Michael HB Raditya]. Seorang penari menatap nanar ke arah penonton sambil membopong seonggok tubuh terbungkus sarung. Satu persatu organ tubuh
Baca Selengkapnya[Michael HB Raditya]. Seorang penari menatap nanar ke arah penonton sambil membopong seonggok tubuh terbungkus sarung. Satu persatu organ tubuh
Baca Selengkapnya[Michael HB Raditya]. Sebuah lampu sorot bak mercusuar berdiri tegak menyoroti ruas demi ruas ruang, sementara seonggok tubuh dengan wajah
Baca Selengkapnya[Michael HB Raditya]. Mata berbinar tampak pada wajah Wehea ketika menatap seekor kumbang badak. Bersama kumbang badak, ia menjalin persahabatan
Baca Selengkapnya[Michael HB Raditya]. Tidak butuh waktu lama untuk menyita perhatian penonton. Setelah lampu padam, sebuah instalasi berwarna emas seluas panggung
Baca Selengkapnya[Michael HB Raditya]. Hanya butuh seorang saja untuk membuat penonton “gusar” selama pertunjukan. Padahal ia tidak banyak memamerkan vokabulari tubuh,
Baca Selengkapnya[Michael HB Raditya]. Pada cahaya teram temaram, seonggok tubuh disabilitas dengan wajah lesu tertunduk menyesali keadaan. Barang bawaannya dirampas oleh
Baca Selengkapnya: Michael H.B. Raditya. Seorang laki-laki menekan tombol di sebuah mesin pemutar musik, tetapi bukan musik yang didapat, melainkan sebuah
Baca Selengkapnya