Tumbuh dan Mekar dari Ceruk tak Berdasar : Catatan atas “Ra Hina” — Kinanti Sekar di ISI Yogyakarta
[Michael HB Raditya]. Kinanti Sekar Rahina (Sekar) menari di antara tiga buah kain menjulur dari atap hingga lantai yang diposisikan
Read More[Michael HB Raditya]. Kinanti Sekar Rahina (Sekar) menari di antara tiga buah kain menjulur dari atap hingga lantai yang diposisikan
Read More[Michael HB Raditya]. Pertunjukan terbaru Teater Garasi, Waktu Batu: Rumah yang Terbakar yang digelar pada gelaran ArtJog di JNM Bloc,
Read More[Michael HB Raditya]. Tulisan ini terdiri dari 5.122 kata, dan memakan waktu 15-25 menit untuk membacanya. Tulisan ini saya buat
Read More[Michael HB Raditya]. Seorang penari menatap nanar ke arah penonton sambil membopong seonggok tubuh terbungkus sarung. Satu persatu organ tubuh
Read More[Michael HB Raditya]. Sebuah lampu sorot bak mercusuar berdiri tegak menyoroti ruas demi ruas ruang, sementara seonggok tubuh dengan wajah
Read More[Michael HB Raditya]. Mata berbinar tampak pada wajah Wehea ketika menatap seekor kumbang badak. Bersama kumbang badak, ia menjalin persahabatan
Read More[Michael HB Raditya]. Tidak butuh waktu lama untuk menyita perhatian penonton. Setelah lampu padam, sebuah instalasi berwarna emas seluas panggung
Read More[Michael HB Raditya]. Hanya butuh seorang saja untuk membuat penonton “gusar” selama pertunjukan. Padahal ia tidak banyak memamerkan vokabulari tubuh,
Read More[Michael HB Raditya]. Pada cahaya teram temaram, seonggok tubuh disabilitas dengan wajah lesu tertunduk menyesali keadaan. Barang bawaannya dirampas oleh
Read More: Michael H.B. Raditya. Seorang laki-laki menekan tombol di sebuah mesin pemutar musik, tetapi bukan musik yang didapat, melainkan sebuah
Read MoreOleh : Michael HB Raditya. Enam penari tersebar di atas panggung. Mereka menggunakan pakaian dengan warna cerah yang berlainan satu
Read More