Sebuah Tur dalam Blur, Leu Wijee dan Telusur Tekstur
Perihal Penonton dan Menonton Belakangan, saat mendapat undangan menonton pertunjukan, kau cukup betah bertanya-tanya: tubuh seperti apa yang mesti disiapkan,
Read MorePerihal Penonton dan Menonton Belakangan, saat mendapat undangan menonton pertunjukan, kau cukup betah bertanya-tanya: tubuh seperti apa yang mesti disiapkan,
Read More**Ini adalah catatan presentasi saya di ACTive Encounter, sesi kedua ACT Shanghai Contemporary Theatre Festival X Asian Dramaturg Network (ADN):
Read More[Renee Sari Wulan]. Ada masa di garis sejarah kesenian saya muncul ide tentang sekolah tubuh. Saya membayangkannya sebagai arena belajar
Read MoreMelawat Tari: Tubuh Bahasa, Bahasa Tubuh [Raihan Robby]. Tubuh dalam tari, bagai sebuah ‘suku kata’. Suku kata yang memiliki ragam
Read MoreMelawat Tari: Tubuh Bahasa, Bahasa Tubuh [Raihan Robby]. Tubuh dalam tari, bagai sebuah ‘suku kata’. Suku kata yang memiliki ragam
Read More“And those who were seen dancingwere thought to be insane by thosewho could not hear the music.” – Friedrich Nietzsche
Read More[Raihan Robby]. MATA kita sedari awal telah dipersiapkan untuk sebuah ekshibisi—baik pameran maupun pertunjukan—ketika memasuki Galeri Pascasarjana ISI Yogyakarta pada
Read MoreKita harus menganggap setiap hari tersesat, jika tidak pernah menari setidaknya sekali.– Friedrich Nietzsche [Andy SW]. Seorang lelaki memainkan gitar
Read More[Ficky Tri Sanjaya]. Kursi penonton dalam ruangan tersebut tidak seluruhnya penuh, namun memang tampak lumayan banyak yang hadir, baik tua
Read More[Michael HB Raditya]. Kinanti Sekar Rahina (Sekar) menari di antara tiga buah kain menjulur dari atap hingga lantai yang diposisikan
Read More[Lysandra Zulfa Anindita]. Ketika sinar matahari begitu menyengat di langit Surakarta, kegelapan justru melanda Gedung Teater Besar ISI Surakarta. Suara
Read More