LABORAN GERAK Pasar Tari 2500
oleh: Renee Sari Wulan. Ke mana tubuhmu? Pertanyaan ini adalah pemicu kegelisahan Wawa Saptarini, penari-koreografer-pelaku tari komersial, ketika ia berjumpa
Read Moreoleh: Renee Sari Wulan. Ke mana tubuhmu? Pertanyaan ini adalah pemicu kegelisahan Wawa Saptarini, penari-koreografer-pelaku tari komersial, ketika ia berjumpa
Read MoreOleh : Michael HB Raditya. Enam penari tersebar di atas panggung. Mereka menggunakan pakaian dengan warna cerah yang berlainan satu
Read MoreOleh: M. Dinu Imansyah. Pertunjukan teater-tari “Veil” dari Aya Danstheater (Amsterdam) sejalan dengan tema perhelatan Indonesian Dance Festival 2018: Demokrasi
Read MoreOleh: Galih Prakasiwi Seorang wanita berbaju coklat muda bediri di tengah area pementasan. Sorot lampu kuning terfokus pada dirinya. Rambut
Read MorePSBK kembali hadir dengan membuka peluang bagi masyarakat untuk belajar dan berkarya di bidang seni pertunjukan. PROGRAM STUDI TATA CAHAYA
Read MoreTeater diniliai menjadi bagian penting dalam upaya membangun keharmonisan akal budi melalui pendidikan kultural sebuah pondok pesantren. Meskipun hal ini
Read MoreOleh: Mathori Brilyan. Tulisan ini bisa jadi hanya akan menyesakkan pikiran pembaca. Apalagi tentang teater, duh adakah yang akan menanggapinya?
Read MoreOleh : Renee Sariwulan. Malam itu, 30 Oktober 2018, kami diundang hadir pada presentasi Ayu Permata Dance Company yang mementaskan
Read Moreoleh : Renee Sariwulan Apakah koreografi sebagai sebuah peristiwa? Bagi saya ia adalah desain estetis yang sengaja dibuat, berangkat dari
Read MoreOleh: Ficky Tri Sanyaya Parade Teater Yogyakarta mencoba menawarkan wacana baru mengenai tajuk linimasa. Perjumpaan teater hari ini yang
Read MoreCatatan menjelang pementasan oleh : Mathori Brilyan Tanggal 4 September lalu, Kalanari Theatre Movement tampil dalam Parade Teater Yogyakarta 2018
Read More