Sabtu, Desember 14, 2024
BERITAPELUANGWORKSHOP | SEMINAR | DISKUSI

Paradance Platform Menginisiasi “Koreografer Menulis” 2022

Pada 2018, Paradance Platform telah menggulirkan program koreografer menulis, dimana mereka mengundang koreografer muda di lingkaran Paradance untuk menulis tentang diri, mimpi, dan atau salah satu karyanya. Kumpulan tulisan itu dibukukan dan diterbitkan dengan judul “Daya Tari : Jejak, Mimpi dan Daya Hidup Koreografer Muda”.

Kali ini, di tahun 2022, Paradance Platform kembali mengundang para koreografer untuk menulis. Dikutip dari laman website Pardance.id, program Koreografer Menulis edisi 2022 ini bertujuan mengajak para koreografer kontemporer Indonesia menulis catatan reflektif tentang karya dan atau proses berkaryanya. Program ini akan mengumpulkan catatan dinamika gagasan dan atau permasalahan yang dihadapi koreografer muda pada masa tertentu yang dapat kita gunakan sebagai arsip penting bagi perkembangan koreografi tari kontemporer Indonesia.

Jika pada 2018, yang dilibatkan adalah koreografer-koreografer yang pernah tampil di ajang Paradance Festival, maka pada edisi 2022 diharapkan melibatkan lingkaran yang lebih luas lagi untuk menulis catatan reflektif Anda seputar pengalaman berkarya tari dalam format media baru.

Koreografer Menulis edisi 2022

Awal Tahun 2020, kita dikejutkan oleh datangnya pandemi covid 19 yang membawa kita pada situasi rumit dan tak terbayangkan sebelumnya. Gedung dan arena-arena pertunjukan ditutup, festival-festival dibatalkan, transportasi macet, gerbang-gerbang wilayah dikunci rapat. Kita tak dapat bergerak! Akan tetapi, tak berapa lama tiba-tiba internet dipenuhi dengan karya-karya pertunjukan adaptif; menari dari rumah, festival daring, pertunjukan media baru, alih wahana dan banyak istilah lainnya. Polemik terjadi, perdebatan muncul, apa dan bagaimana karya panggung bisa dihadirkan ke media rekam. Namun yang pasti, kita semua telah mengalami masa di mana tiba-tiba kita ingin dan harus tetap berkarya dengan tanpa tatap muka dengan penonton, dengan mengurangi sebisa mungkin manusia yang terlibat langsung dan sebagainya. Anda pasti lebih paham peliknya situasi ini.

BACA JUGA:  Ayu Permatasari : Keras dan Disiplin

Kini, setelah 2 tahun pandemi melanda, sedikit kelonggaran sudah kita raih kembali, dan waow… cukup banyak karya “baru” telah dihasilkan di masa “aneh” ini. Mungkin sudah cukup banyak hal-hal yang dapat direfleksikan dari kerja-kerja secara daring ini, baik soal adaptasi proses kerja, metode penciptaan, tantangan dan keseruan, juga kesadaran dan cara pandang baru. Barangkali sudah banyak pengamat, kritikus dan kurator bicara soal ini, tapi kami merasa tidak kalah penting, bahkan mungkin lebih penting, menyimak kisah-kisah ini langsung dari Anda, sang Koreografer.

Siapa yang bisa bergabung menulis?

  • Koreografer Indonesia yang memiliki pengalaman berkarya/bereksplorasi melalui media daring baik live streaming maupun tapping selama 2 tahun terakhir minimal 1 karya atau 1 rangkaian eksplorasi (tidak masalah jika masih diujicoba hingga hari ini)
  • Memiliki ketertarikan untuk berproses menuliskan pengalaman dalam bentuk refleksi.

Bagaimana cara bergabung?

  • Siapkan “abstrak” atau ringkasan gagasan yang akan Anda tulis, dan sampaikan kepada kami melalui formulir berikut: https://bit.ly/dayatari2
  • Tim Paradance Platform akan menyimak usulan tulisan dan akan menghubungi teman-teman yang TERPILIH untuk melanjutkan menuliskan pengalamannya.
  • Bagi yang terpilih, akan ada serangkaian pertemuan daring bersama beberapa fasilitator yang akan membantu Anda menajamkan tulisan Anda.
  • Pada akhir program, kumpulan tulisan akan dibukukan dan diterbitkan bekerjasama dengan Penerbit Garudhawaca.

*Sebelum mengisi formulir dapat menyiapkan dokumen berikut dalam bentuk PDF/Doc abstrak singkat pengalaman seperti apa yang teman-teman tertarik untuk menuliskannya (maksimal 500 kata) & CV

Kapan waktu terakhir pendaftaran?

10 Februari 2022

NOTE : Program ini bersifat kerelawanan berbagi pengalaman dan pengetahuan. TIDAK ADA HONOR DAN REWARD yang dijanjikan kepada koreografer yang berkontribusi. Saat buku sudah terbit, penulis akan mendapatkan masing-masing 1 eksemplar buku. Royalti penjualan buku akan disalurkan untuk mendukung program-program Paradance Platform dan Gelaran.

BACA JUGA:  Mari Bantu BanyuMiliArt Berangkat ke Lanjong ArtFest

Info: 08562571022 (Nia)