Kamis, Juli 10, 2025
ARTIKEL & ESAISejarah Tari & TeaterTeater

Estetika Mata Belekan : Pantomim, Perlombaan, Seni dan Metode

Kurang lebih hampir dua puluh tahunan saya mengajar atau sepuluh tahun menjuri anak Lomba FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional)―Saat ini berubah nama menjadi FLS3N (Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional). Menarik bagi saya untuk melihat perubahan dan perkembangan soal petunjuk teknis (Juknis) FLS3N utamanya cabang seni pantomim. Dahulu tangkai lomba pantomim ada mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Tahun ini (2025) tangkai lomba pantomim diselenggarakan dari tingkat SD, SMP, dan SLB. Secara persis saya kurang tahu apakah masih ada atau tidak lomba pantomim tingkat taman kanak-kanak.

Melatih anak-anak teater atau pantomim, sudah saya mulai sejak masih duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA) sekitar tahun 2005. Waktu itu sering turut memberi materi anak latihan teater atau pantomim di kampung Mergangsan, Yogyakarta, bersama lembaga Anak Wayang Indonesia (AWI)[1]. FLS2N sendiri dimulai pertama kali tahun 2008[2]. Saya mulai sesekali mengajar anak di Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-Kanak (TK), sekitar tahun 2015, kemudian sesekali mulai menjuri. Sedangkan menjadi aktor pantomim kurang lebih sudah 27 tahun saya jalani.

Saya masih menyimpan arsip Juknis lomba yang dikeluarkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar tahun 2015 dalam bentuk salinan foto kopi. Juknis ini berisi poin-poin: Pertama mengenai Peserta, kedua soal Ketentuan, ketiga Tema, empat Unsur Penilaian, lima Teknis Pelaksanaan. 

Keterangan mengenai materi pantomim yang ditampilkan dalam uraian antara lain: berakar budaya bangsa Indonesia dan tidak menyinggung PARAS (Pornografi, Agama, Ras Antar Golongan dan Suku).  Menyerahkan sinopsis, durasi penampilan 5 menit babak penyisihan, 10 menit untuk babak final. Satu grup terdiri dari dua orang (laki-laki dan perempuan), musik dengan flashdisk atau Compact Disc (CD) dengan format mp3, make up dan kostum disiapkan oleh peserta, tidak boleh menggunakan properti, dan keputusan juri tidak bisa diganggu gugat.

ChatGPT Image Jul 9 2025 06 24 19 PM 1 | Estetika Mata Belekan : Pantomim, Perlombaan, Seni dan Metode
Ilustrasi Pantomim anak. Dibuat menggunakan AI.

Tema juknis tahun 2015 adalah “mengembangkan karakter dan prestasi melalui kreasi seni” (Dengan Seni Pantomim Membentuk Pribadi yang Percaya Diri dan Kreatif). a) Cinta Kasih (keluarga, teman, ciptaan tuhan, negara), b) Budaya (sopan santun, peduli lingkungan, saling menghormati, kedisiplinan), c) Seni budaya (cerita, legenda daerah dan tradisi). Unsur dan aspek penilaian : Konsep (ide dan gagasan), Gerak (teknik, harmonisasi), Ekspresi (imajinasi dan mimik wajah), Penampilan (make up dan kostum) dan Kekompakan (kreativitas).

Perkembangan juknis tahun setelahnya, tidak memiliki cukup arsip, hingga kemudian buku petunjuk teknis diterbitkan oleh: Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi yang lebih mudah diakses dan pantau perkembangannya. Berikut perkembangan uraian petunjuk teknis Sekolah Dasar (SD) cabang pantomim, dalam 5 tahun terakhir:

2021Format perlombaan video, perlombaan untuk 2 orang, dengan durasi pertunjukan 5 menit, wajib menggunakan sinopsis. Kriteria penilaian dewan juri meliputi beberapa bobok antara lain: 20% Konsep (kreativitas, daya imajinasi, kesesuaian tema), Gerak 30% (Teknik Tubuh, Kelenturan, Harmonisasi) 30% Ekspresi (mimik wajah, penjiwaan), 20% wawasan (sikap dan penampilan (costume, tata rias wajah, kekompakan, ilmu pengetahuan).[3]  
2022Keterangan juknis tahun 2022: “Pantomim adalah seni pertunjukan imajinatif yang memvisualisasikan suatu objek atau benda tanpa kata-kata serta dapat menyampaikan rasa dan pesan melalui gerak tubuh dan mimik wajah. Lomba Pantomim lebih menitikberatkan pada kreativitas, perkembangan karakter, olah gerak, dan ekspresi anak yang bermuatan lokal serta menjunjung nilai-nilai luhur budaya bangsa”.[4]
2023Keterangan juknis di tahun 2023 terdapat pernyataan perubahan mengenai uraian pantomim.  “Pantomim adalah seni pertunjukan imajinatif yang memvisualisasikan suatu objek atau benda menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah untuk dapat menyampaikan rasa dan pesan.  Dan tambahan urangai akademik Lomba Pantomim lebih menitikberatkan pada kreativitas, perkembangan karakter, olah gerak (motorik anak), dan ekspresi anak yang bermuatan lokal serta menjunjung nilai-nilai luhur budaya bangsa”.[5]
2024Relatif tidak ada perubahan dalam juknis, petunjuk teknis sama dengan petunjuk di tahun 2023[6]
2025“Pantomim adalah sebuah seni keheningan, hal ini akan melatih keterampilan anak-anak untuk mempertajam kemampuan active listening, (mendengar secara aktif) dimana di zaman sekarang orang ingin berbicara tanpa mendengarkan. Dengan mengamati dan menyimak, anak-anak akan lebih tajam perhatian, dan konsentrasi (fokus), kemudian mampu menghormati dan bertoleransi kepada sesama. Dengan belajar berhenti diam sejenak, ini akan melatih anak agar sabar/tidak buru-buru untuk bereaksi atau merespon sesuatu, kemudian merenungkannya lebih mendalam agar keputusan yang dibuat menjadi lebih bijaksana. Ini sekaligus mengasah 8 kecerdasan Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk) yaitu : kecerdasan bahasa (termasuk bahasa non verbal/bahasa tubuh), Logika matematika (hubungan sebab akibat pada adegan), visual spasial (keindahan gerak, tata rias busana secara visual), kinestetik (kelenturan olah tubuh), interpersonal (bekerjasama dengan departemen lain seperti pembuat cerita, pelatih, penata rias dan kostum), Intrapersonal (evaluasi diri melalui perenungan), naturalis (meniru alam), dan musikal (beradaptasi dengan musik, ritme, tempo, dan dinamika)[7]

Berikut adalah ulasan, mengenai pembacaan dari perkembangan juknis mengenai cabang perlombaan pantomim sejak 2021-2025.    

  • Juknis di tahun 2021 poin-poin bahasan berisi: a. Ketentuan, b. Pelaksanaan, c. Penilaian.  Tidak ada keterangan mengenai pantomim, ketentuan penilaian lomba langsung menuju hal-hal teknis. Tahun 2021 lomba pantomim berbentuk video dikarenakan adanya persebaran covid-19. Bertemakan “semangat” (Imajinasi anak tentang arti optimisme menyongsong Indonesia pulih). Terdapat kriteria penilaian dengan kategori dan berdasarkan prosentase. Dari Juknis 2015 dan 2021 terdapat perubahan signifikan dalam penilaian pantomim.
    Konsep yang sebelumnya (2015) berisi keterangan mengenai ide dan gagasan secara spesifik. Di 2021 Konsep memiliki pengertian meliputi kreativitas, daya imajinasi dan kesesuaian tema. Gerak yang sebelumnya hanya meliputi teknik dan harmonisasi, bertambah spesifik meliputi Teknik tubuh, Kelenturan dan Harmonisasi. Ekspresi yang sebelumnya imajinasi dan mimik wajah, berubah menjadi penjiwaan dan mimik wajah. Yang terakhir penilaian dengan kategori penampilan berubah menjadi wawasan, berisi kurang lebih sama mengenai kostum, tata rias dan kekompakan (kreativitas) atau di juknis terbaru dirangkum dalam ilmu pengetahuan. Tidak ada uraian singkat keterangan penjelasan mengenai indikator penilaian tersebut. 
  • Di dalam juknis tahun 2022, terdapat tambahan rumusan penjelasan mengenai apa itu pantomim. Poin-poin dalam juknis meliputi: a. Tujuan, b. ketentuan lomba, c.musik iringan, d. video e. Teknik pelaksanaan, f. Kriteria penilaian.  Adanya pengantar mengenai gambaran perwujudan teknis yang diharapkan mengenai pantomim.  Format perlombaan di tingkat daerah masih menggunakan video, durasi waktu pertunjukan 5 menit, wajib menggunakan perkenalan dan sinopsis.  Kriteria penilaian dan bobot masih sama dengan juknis di tahun 2021. Tema perlombaan “sehat, berprestasi dengan olahraga” tentang bagaimana peserta didik memaknai cabang lomba yang mereka gemari.
  • Di dalam Juknis 2023, terdapat uraian pantomim, poin-poin dalam juknis, uraian penilaian mencoba menggunakan mekanisme daring dan luring (offline atau online).  antara lain 1. Tujuan, 2. Persyaratan Tingkat Nasional, 3. Teknis Pelaksanaan, 4. Materi Karya, 5. Kriteria Penilaian, 6. Penghargaan. Format perlombaan di tingkat daerah masih menggunakan video, durasi waktu pertunjukan 6 menit, wajib menggunakan perkenalan dan sinopsis.  Berisi catatan pelengkap teknis lain seperti musik, kostum, tata rias dan sebagainya. Bobot penilaian masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Tema: Kepahlawanan.
  • Di dalam Juknis 2024, poin-poin ketentuan penilaian meliputi: 1. Tujuan, 2. Persyaratan Tingkat nasional, 3. Teknis Pelaksanaan, 4. Materi Karya, 5. Kriteria Penilaian. Dalam juknis 2024, relatif tidak ada perubahan dalam juknis, secara teknis perlombaan di tingkat daerah masih berformat video dan langsung ketika final, tema pantomim di tahun 2024 “Balonku”.
  • Di dalam Juknis 2025, teknis perlombaan masih dilangsungkan oleh dua orang, durasi pertunjukan 6 menit, format perlombaan dapat berupa daring atau luring. Ketentuan teknis seperti kostum, tatarias, sinopsis dan iringan, tidak ada perubahan dengan juknis sebelumnya. Penjelasan cabang lomba mengenai pantomim dalam juknis masih sama yang tertulis di tahun 2023.  Terdapat tambahan keterangan teks akademik mengenai konteks pantomim penting untuk pendidikan saat ini. 
BACA JUGA:  Undangan Terbuka Beasiswa Belajar OpenLab Teater Garasi

Lomba pantomim FLS2N hingga FLS3N ini sangat unik, sebab sepertinya tidak ada jurusan dan program studi khusus pantomim di Indonesia. Pantomim di Indonesia selama ini masih berada pada ranah pengetahuan pertunjukan teater. Belum ada definitif jurusan akademik di perguruan tinggi yang mengembangkan pertunjukan pantomim yang secara mandiri, sebagai disiplin praktik pengetahuan dan kajian mendalam. Di dunia baru ada satu universitas yang membuka jurusan dengan gelar sarjana setara S1 pantomim yaitu di Universitas Staffordshire (Riset dan studi mengenai praktik kontemporer pantomim)[8].

Di Indonesia meski ada beberapa kajian literatur, akademisi/pengkaji pantomim. Namun tetap saja, secara praktik tampaknya pantomim masih asing menjadi alternatif seni pertunjukan dan disiplin pengetahuan mandiri apalagi sebagai sebagai metode. Namun begitu, dalam praktik lomba FLS3N, pantomim telah masuk dalam cabang lomba siswa hingga tingkat nasional mandiri―yang terpisah dari perlombaan teater. Artinya pantomim masuk dalam cabang lomba antar pelajar sekolah, bersentuhan dengan ranah pengetahuan akademik, dan dikuatkan dengan lahirnya juknis untuk tangkai perlombaan pantomim. Di luar hal teknis dan perlombaan, ‘pantomim’ sebagai seni teater juga perlu menemukan konteks pembacaan dan wacana perkembangannya pada praktik seni non lomba, atau dalam seni pertunjukan.   

Sekilas secara praktik, yang membedakan pantomim dan teater di tingkat perlombaan siswa adalah adanya dialog dan tanpa dialog. Pantomim lebih dikenal menyampaikan maksud melalui bahasa tubuh non verbal, sedangkan teater menggunakan kata-kata verbal. Pantomim memungkinkan dimainkan solo atau duet, oleh karenanya kecenderungan cara bercerita atau mengisahkan sesuatu menjadi absolut sebagaimana pola cerita teater. Sehingga pertunjukan ‘pantomim’ sebagai gagasan pertunjukan kurang memiliki posisi tawar jelas dan muncul lebih tegas dalam konteks pengembangan dan penalaran akademik sebagai pengetahuan seni, seperti tampak sekonyong-konyong masuk.

BACA JUGA:  Ingin Menggugah Tapi Mengganggu : Catatan untuk “Waktu Batu – Rumah Yang Terbakar” — Garasi Performance Institute di ArtJog 2023

Menarik kemudian mendudukkannya pada perkembangan konsep dan perkembangan praktik seni secara lebih luas. Pantomim sebagai praktik dan kajian perkembangan pengetahuan lebih dinamis dan menarik untuk disebut sebagai fisikal teater[9], atau sebagai gejala seni, pantomim dapat lebih berkembang bila dilihat sebagai praktik sosial dan budaya yang lebih luas, menggunakan teropong kajian pertunjukan[10]. Dengan begitu, membaca estetika pantomim hari ini bukan lagi seperangkat pengertian dan disiplin ilmu yang berdiri sendiri. 

Lalu bagaimana membaca dan melihat konteks posisi estetika seni pantomim Indonesia saat ini? Estetika Mata Belekan. Mata adalah salah satu indra untuk melihat sesuatu objek atau karya seni. Sementara belekan adalah penyakit mata yang mengganggu dan menghalangi penglihatan/pandangan mata karena kotoran yang menumpuk dan lendir. Sedangkan Estetika memiliki berbagai ragam mazhab dan konteks perkembangan. Jika Plato[11], memiliki konsep estetika meliputi pernyataan idealisme kebenaran, maka berbeda dengan Aristoteles[12] yang menolak estetika idealisme kebenaran. Toteles meyakini bahwa Idea sebagaimana Plato justru ada dalam alam nyata, tidak memiliki realitas transendensi apapun. Tidak ada materi yang tidak berbentuk dan tidak ada bentuk yang terpisah dari materi, kesemuanya dapat diuraikan melalui pemikiran, tetapi tidak secara kenyataan. Demi kebenaran yang diyakini Plato, Toteles lebih meyakini bahwa seniman memiliki semacam kebebasan dalam kebenaran, dalam mengolah bahan-bahan.  

ChatGPT Image Jul 9 2025 06 02 01 PM | Estetika Mata Belekan : Pantomim, Perlombaan, Seni dan Metode
Ilustrasi, anak-anak mengikuti lomba pantomim. Dibuat menggunakan AI.

Jadi, melalui ajang FLS3N ini dari kacamata estetika mata belekan―melihat kenyataan estetika pantomim melalui kondisi sakit―justru pada praktiknya mencerahkan.  Bukan soal pengertian juknis itu, atau seperangkat pengertian pantomim yang memperkaya pantomim atau mempertegas pengertiannya. Tetapi kenyataan adanya berbagai cara dan upaya anak dalam menampilkan praktik pantomim dengan beragam kualitas fisik, gaya, ekspresi, bentuk, ritme irama, karakter, serta narasi. Ini kemudian menyusun seperangkat pengertian estetika yang menurut Aristoteles―lahir dari prinsip kebenaran dan kenyataan―tidak memisahkan antara materi dan bentuk. Begitulah cara seniman  merumuskan kebebasan estetika dan kebenaran, dari sebuah bahan yang ada. Sepertinya berbagai ragam pantomim yang mengambil praktik dari cara berkarya anak tersebut―sebagai bentuk estetika pantomim―selama ini jarang menjadi kajian mendalam.  Praktik estetika dan metode penciptaan dalam pantomim, selama ini mengacu pada otoritas estetika dan seperengkat pengertian orang dewasa.   

BACA JUGA:  PROSES ‘MENEMUKAN’: REFLEKSI MENGIKUTI FORUM PRODUSER

Berbagai cara dan upaya anak menjangkau pantomim justru memperkaya dan memperluas makna ‘pantomim’ yang sebelumnya kabur, atau sedikit referensi, serta mempertegas posisinya dalam wacana pengetahuan dan konteks perkembangan pantomim. Fisikal teater adalah salah satu pengetahuan kontemporer mengenai perluasan makna pantomim, sehingga dapat dikembangkan menjadi rujukan pengembangan penciptaan,  sedangkan, ‘pantomim’ FLS3N adalah laboratorium bentuk praktik menonton metode pantomim, di luar konvensi yang ada dan  mengaplikasikan praktik tubuh tersebut sebagai pengertian dasar yang memperkaya imajinasi dan makna luas mengenai pantomim non konvensional.

Daftar Pustaka

Hauskeller, Michael. 2015. Seni-Apa itu? Posisi Estetika dari Plankton sampai Danto. Yogyakarta. PT Kanisius. 

Pramudya, Yoga Pradana. “Anak Wayang Indonesia, Mendamping Anak Kampung. Diakses 28 Mei 2025, dari Anak Wayang Indonesia, Mendampingi Anak di Kampung • Warga Jogja

Desliana. “Ribuan Siswa Berkompetisi Dalam Festival dan Lomba

Seni Nasional 2016”.  Diakses 28 Mei

2025, dari https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/08/ribuan-siswa-berkompetisi-dalam-festival-dan-lomba-seni-nasional-2016

Kemendikbud, Pusat Prestasi Nasional. ”Panduan FLS2N SD SMP 2022”. Diakses 27 April 2025, dari https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/08/ribuan-siswa-berkompetisi-dalam-festival-dan-lomba-seni-nasional-2016

Kemendikbud, Pusat Prestasi Nasional. ”Panduan FLS2N SD 2023”. Diakses 27 April 2025, dari https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/uploads/lampiran/Pedoman-FLS2N-SD-2023%20RELEASE.pdf

Kemendikbud, Pusat Prestasi Nasional. ”Panduan FLS2N SD 2024”. Diakses 5 Mei 2025, dari https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/uploads/lampiran/Pedoman%20FLS2N%20SD%20Tahun%202024.pdf

Kemendikbud, Pusat Prestasi Nasional. ”Panduan FLS2N SD SMP 2022”. Diakses 25 April 2025, dari https://www.infodikdasmen.com/2021/06/juknis-fls2n-sd-smp-2021.html

Kemendikbud, Pusat Prestasi Nasional. ”Panduan FLS2N SD 2024”. Diakses 25 Mei 2025, dari https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/uploads/lampiran/Panduan%20Teknis%20Pelaksanaan%20FLS3N%20SD%202025.pdf

Staff.“Postgraduate University”. Diakses 28 Mei 2025, dari https://www.staffs.ac.uk/courses/postgraduate

Staff. “oh yes it is! University launches world’s first panto degree”.  Diakses 28 Mei 2025 dari https://www.staffs.ac.uk/news/2021/12/oh-yes-it-is-university-launches-worlds-first-panto-degree

Tran, Diep. “What is Physical theater” Diakses 28 Mei 2025 dari https://www.backstage.com/magazine/article/physical-theater-guide-74965/

Schechner,

Richard. “Performance studies An Introduction”.Diakses 20 Mei 2025, dari https://api.pageplace.de/preview/DT0400.9781351978941_A38492113/preview-9781351978941_A38492113.pdf


[1]Menurut Pramudya,Anak wayang adalah sanggar anak dan berubah menjadi Lembaga anak, yang dirintis di kampung Mergangsan kidul awal tahun 1997, lihat  Anak Wayang Indonesia, Mendampingi Anak di Kampung • Warga Jogja diakses 28/05/2025

[2] Menurut Desliana dalam tulisanya, mengutip Laporan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), Hamid Muhammad mengatakan, FLS2N pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008 di Bandung, Jawa Barat.  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia diakses 28/05/2005

[3] Keterangan juknis pantomim 2021, ada di hal 50, mengenai keterangan lengkap petunjuk teknis dapat didownload melalui laman  berikut Panduan / Petunjuk Teknis FLS2N SD dan SMP Tahun 2021 – INFODIKDASMEN diakses 25/04/2025

[4] Informasi Juknis  lengkap mengenai pantomim di tahun 2022 bisa dilihat di halaman 46, dapat diakses dan download di :  pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/uploads/lampiran/PANDUAN FLS2N SD SMP 2022.pdf diakses 27/04/2025

[5]Informasi Juknis lengkap pantomim di tahun 2023 bisa lihat di halaman 29, dapat di akses dan di download di : https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/uploads/lampiran/Pedoman-FLS2N-SD-2023%20RELEASE.pdf

[6]  Informasi Juknis  lengkap mengenai pantomim di tahun 2024 bisa dilihat di halaman 53, dapat diakses dan download di  :  Pedoman FLS2N SD Tahun 2024.pdf, diakses 5/05/2025

[7] Petunjuk lengkap teknis pantomim secara lengkap dapat di download dan baca di halaman 52, pada Panduan Teknis Pelaksanaan FLS3N SD 2025.pdf diakses 25/5/2025

[8] Menurut informasi  laman website, universitas staffordshire arah jurusan menjadi semacam vokasi, menawarkan kemungkinkan latihan pantomim untuk memasuki industri formal, jenjang karir, melalui penempatan dan pengalaman kerja, diajar oleh profesional yang pengalaman dalam dunia industri dan ahli pantomim, beberapa jangkauan materi jurusan ini antara lain belajar mengenai slapstick, rutinitas komedi, topikalitas : musik, orkestra, dan suara : gerakan dan koreografi; penggunaan sulap, transformasi dan ilusi ; Skenografi dan desain, dll.    Lihat https://www.staffs.ac.uk/courses/postgraduat .  Pantomim salah satu sumbangan besar  Britain’s dalam dunia teater,   ingin memberikan kesempatan seni tersebut tumbuh secara interaktif dalam bentuk seni. Pantomim selalu ada menjadi bagian dari tradisi keluarga,  dimana anak bereksperimen pertama kali dengan teater  lihat  https://www.staffs.ac.uk/news/2021/12/oh-yes-it-is-university-launches-worlds-first-panto-degree diakses 28/05/2025.

[9] Menurut Tran, lahirnya fisikal teater karena adanya penolakan terhadap materialisme sebagai gaya utama tubuh dalam pertunjukan, kemudian menggabungkan berbagai genre seni pertunjukan. (mulai dari teater yunani kuno, hingga mime perancis, commedia dell’arte, italia, hingga Noh Jepang. Lihat What Is Physical Theatre? | Backstage diakses 28/05/2025.

[10] Sebuah disiplin pengetahuan mengenai pertunjukan,  yang mengkaji pertunjukan menggunakan berbagi kacamata interdisiplin, peran berbagai model pertunjukan melalui berbagai konteks, termasuk artistik, sosial, politik dan event kultural. Lihat  Performance Studies; An Introduction; Fourth Edition di akses 28/5/2025

[11] Plato, menganggap estetika adalah apa yang benar, jadi seni bukan semata sebuah praktik meniru secara mirip dan selaras, tetapi, ada yang yang esensi dari sekedar tiruan tersebut yaitu kadar eksistensi suatu benda atau yang disebut sebagai idea (rupa asali, yang abadi dari semua pengada). Hal 9, (Hauskeller, Michael, 2015).    

[12] ibid

Ficky Tri Sanjaya

Penulis dan Aktor mime teater. Aktif bersama Bengkel Mime Theatre Yogyakarta.