Mensyukuri Kebutaan bersama Pantomim “Buta” karya Pupuh Romansa
[M. Dinu Imansyah]. Waktu tidak berhenti saat lelaki itu terjatuh hingga dia kehilangan penglihatannya. Waktu masih di genggaman teman setianya,
Read More
ULASAN
tulisan ulasan / review seni pertunjukan di Jogja dan sekitarnya
Menjadi Bystander dalam Post Truth – Catatan atas Pertunjukan Post-Teater karya Eka Nusa Pertiwi
Pernahkah kalian berpikir bagaimana jika sebuah pertunjukan partisipatoris berlangsung tanpa sebuah partisipasi, di mana penonton memilih menjadi bystander? Apakah pertunjukan
Read More
Pintu Tertutup – Teater Akhir Pekan: Visualisasi atau Peristiwa Teater?
[Syahruljud Maulana]. Berkenalan dengan sebuah naskah drama asli maupun terjemahan, atau saduran, atau adaptasi, bukan tentang berpikir bagaimana memainkannya, tapi
Read More
Menaiki Odong-odong dan Sebuah Upaya Mencatat Pertunjukan Jedag Jedug Method dari Karangdunyo
[Polanco S. Akri]. I: Jedag Jedug sebagai Metode Mengingat Setelah makan malam dengan nasi-sayur dan telur dadar, lantas menyeduh kopi
Read More
Anabul Nobar: Mengusili Sejarah Ruang di Bioskop Majestic Braga
[Rizal Sofyan]. Langit Bandung agak mendung di hari Selasa 6 Agustus 2024. Jalanan Braga seperti biasa ramai oleh kendaraan dan
Read More
Perhelatan Resepsi: Kilasan dan Ulasan Sandiwara Sandilara
[Imamah Fikriyati Azizah]. Aku larut dalam cerita sampai ragu-ragu untuk mengulasnya. Sembari menulis, sembari kucari larutku di mana. Padahal, alur
Read More
DUKUN-DUKUNAN DAN MATINYA KEPAKARAN
[Ekwan Wiratno]. Malam minggu yang cerah, 27 Juli 2024, di antara berbagai keramaian yang menghiasi kota, terselip sebuah pertunjukan teater
Read More
12 Juri: Sebuah Satir dan Suara Hukum
[Syahruljud Maulana]. Ada sebuah adagium hukum yang mengatakan: “lebih baik membebaskan seribu orang yang bersalah daripada menghukum satu orang yang
Read More
KUALITAS ATAU SOLIDARITAS? Catatan atas Pertunjukan “Lungiding Turidasmara” – HMP Pandawa UNS
[Naufal Bahauddin Wafi]. Nafsu dan marah Amangkurat bermula dari diketahuinya Roro Hoyi telah memiliki rasa cinta kepada Adipati Anom, atau
Read More
Malam-Malam Monoplay dan Quo Vadis Kesepian
[Erhan Al Farizi]. Pada penyelenggaraan kali pertama ini, tema yang diusung adalah “Dramatika Kesendirian: Sebuah Perayaan Teater yang Kesepian”. Tema
Read More
Setelah “Pantomim dan Api Gagasan” : Percakapan Dua Penonton
[Galih Prakasiwi & Polanco S. Achri]. Galih : Halo, Mas Polanco, apa kabar? Kemarin, ketika acara Pantomime dan Api Gagasan,
Read More