fbpx
Rabu, April 17, 2024
BERITA

IPS Padangpanjang akan pentaskan Jilatang is Installed #2

Keterangan Press

IMG 20161030 WA0007 | IPS Padangpanjang akan pentaskan Jilatang is Installed #2

Sebagai salah satu seniman penerima program Hibah Seni Kelola tahun 2017, Wendy HS akan menggelar kembali karya pertunjukannya dalam minggu ini. Pimpinan Indonesia Performance Syndicate (IPS) Padangpanjang dan Direktur Artistik Teater Tambologi itu telah memilih kota Padangpanjang dan Batusangkar sebagai dua tempat untuk menampilkan karyanya. Pertunjukan pertama akan dilaksanakan di Padangpanjang pada hari Selasa, 12 September 2017 pukul 20.00 WIB di Auditorium Boestanoel Arifin Adam ISI Padangpanjang dan pertunjukan yang kedua akan dilaksanakan hari Kamis, 14 September 2017 pukul 16.00 WIB di Gedung Nasional Maharajo Dirajo Batusangkar. Pertunjukan yang berjudul Jilatang Is Installed #2: Welcome to Ranah Miang ini diproduksi oleh Indonesia Performance Syndicate (IPS) Padangpanjang.

Dewi Safrila Darmayanti bertindak sebagai pimpinan produksi, pertunjukan inovatif berdurasi 60 menit dengan dukungan Kelola, First State Invesments dan Citi tersebut. Ini merupakan produksi ke-2 IPS Padangpanjang. Sebelumnya, IPS Padangpanjang telah memproduksi Jilatang Is Intalled #1 yang ditampilkan dalam Festival Divergent of Embodiment dalam rangkaian kegiatan The Power of Art, Dies Natalis ke-25 Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Sekolah Pascasarjana, UGM Yogyakarta pada 9 Oktober 2016 yang lalu.

Ini merupakan kegiatan lanjutan dari program kerja laboratium IPS Padangpanjang tahun 2017 untuk mengembangkan elemen artistik Tapuak Galemboang dalam tradisi Randai masyarakat Minangkabau sebagai suatu metode laku pertunjukan, yang kami sebut sebagai Total Acting Method. Total Acting yang dimaksud merupakan upaya melebur unsur laku dramatik dalam seni teater, unsur gerak dalam seni tari, dan unsur bunyi dalam seni musik sebagai kesatuan laku internal dari tubuh aktor atau performer, sebagaimana prinsip dasar yang dikandung elemen artistik Tapuak Galemboang.

Sesuai prinsip sebagai wadah kerja labor artistik lintas disiplin (baik seni maupun non-seni), IPS Padangpanjang senantiasa membuka diri untuk kreator-kreator lintas disiplin dalam program kerja pengembangan artistik seni pertunjukan. Ini bisa dilihat dari program kerja IPS tahun 2017 kali ini yang merupakan formulasi kreator lintas disiplin seni pertunjukan yang melibatkan Wendy HS (pengajar di Prodi Seni Teater, Fakultas Seni Pertunjukan STSI Padangpanjang) dengan latar seni teater sebagai sutradara, Emri Rangkayo Mulia yang berlatar Silek dan seni tari sebagai koreografer, serta Leva Khudri Balti dengan latar seni musik etnik (karawitan) sebagai komposer musik dan bunyi. Salah satu unsur pembentuk totalitas dalam metode laku pertunjukan Total Acting Method juga ditentukan oleh totalitas kerja ketiga kreator lintas disiplin seni pertunjukan tersebut.

BACA JUGA:  Teater Tanpa Pagar: Imaji-intelektual, Keterjajahan Mental

Peleburan unsur gerak yang dilakukan adalah dengan mengembangkan gerak dasar Silek sebagai daya ungkap yang menyatu dengan unsur bunyi atau suara, sebagai laku yang juga dramatik. Begitu juga bunyi dan suara menjadi kesatuan yang tak terpisahkan dari laku tubuh performer di atas panggung. Unsur musikal dalam Jilatang Is Intalled #2: Welcome to Ranah Miang ini tidak saja sebagai upaya menghasilkan unsur bunyi dan suara di atas panggung, tetapi juga menjadi kesatuan peristiwa panggung yang tak bisa dipisahkan dari ekspresi gerak dan laku pertunjukannya.

IMG 20161029 WA0028 | IPS Padangpanjang akan pentaskan Jilatang is Installed #2

Secara umum, tematik pertunjukan Jilatang Is Intalled #2: Welcome to Ranah Miang bertolak dari hasil pembacaaan ulang atas mitos tumbuhan Jilatang atau Jelatang atau Toxicodendron radicans dalam masyarakat Minangkabau, sebagai tumbuhan bermiang yang menyebabkan gatal jika tersentuh kulit. Pembacaan ulang ini lebih melihat fenomena sosial Jilatang sebagai tumbuhan yang ditakuti dan dihindari, tetapi justru ketakutan itu juga berada dan dipelihara sebagai tonggak penyangga bangunan balai adatnya, yaitu tonggak tareh Jilatang Balairuangsari di nagari Tabek, Pariangan, Tanah Datar. Fenomena ini kemudian akan ditarik dalam konteks kekinian atas maraknya upaya penambangan dan pembabatan hutan di wilayah Sumatera Barat. keberadaan mesin-mesin dan alat berat pada satu sisi dianggap menakutkan dan dihindari. Tetapi pada sisi lainnya, ia dibutuhkan untuk tonggak perekonomian. Salah satu fenomena paradoks dalam perkembangan sosial masyarakat Minangkabau hari ini. Lebih rincinya, mari datang dan mengalami bersama peristiwa pertunjukan Jilatang Is Intalled #2: Welcome to Ranah Miang nanti di Padangpanjang dan Batusangkar, ajakan Wendy HS mengakhiri penjelasannya bersama Emri Rangkayo Mulia dan Leva Khudri Balti, yang didampingi Dewi Safrila Darmayanti sambil menyuguhkan kopi di lobby gedung Prodi Seni Teater di kampus ISI Padangpanjang.

BACA JUGA:  Paradance Platform Menginisiasi "Koreografer Menulis" 2022

 

Kontak Person dan Reservasi Penonton:

Dewi +6281365002859 dan +6281266524645

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *