Hibah Penelitian dari Konferensi Pertunjukan dan Teater Indonesia
Konferensi Pertunjukan dan Teater Indonesia (KPTI) membuka kesempatan Hibah Penelitian bagi seniman, pegiat seni, penikmat seni, pengkaji, dan publik umum untuk mengajukan proposal penelitian terbaiknya. Program ini adalah langkah lanjutan dari kegiatan Diskusi Umum #1 yang diselenggarakan KPTI beberapa waktu lalu di Yogyakarta. Diskusi Umum #1 Konferensi Pertunjukan dan Teater Indonesia, membuka ruang dialog terbuka dengan bertitik tolak pada pembacaan praktik “Interdispliner dalam pertunjukan dan teater” 21 November 2019 di ruang Multi Media Pasca Sarjana ISI Yogyakarta, dengan Narasumber Brigitta Isabella (Pegiat Studi Kultural) Lephen Purwanto (Dosen Teater, FSP, Institus Seni Indonesia) dan Rendra Bagus (Performer Lintas Media). Diskusi ini secara dalam membahas sifat interdisipliner dalam pertunjukan dan teater. Baik dalam praktik kajian, maupun dalam praktik penciptaan. Konferensi melihat bentuk teater dan pertunjukan yang tidak terbatas pada karya panggung, melainkan juga kemungkinan bentuk-bentuk pertunjukan yang lebih luas dan tidak terbatas pada kerangka panggung kesenian. Dalam sesi awal ini kemudian banyak muncul pertanyaan seperti seberapa jauh praktek interdispliner telah bekerja dalam iklim seni pertunjukan dan teater Indonesia? Lalu sejauh apa persinggungan antar disiplin itu benar-benar terjadi antara pengkaji dan pelaku seni? Dan kepentingan apa yang bisa dicurigai dari kehadiran kerja interdisipliner?
Oleh karena masih terbukannya banyak pertanyaan dan perbicangan yang alih-alih selesai, KPTI justru membuka dan mendorong terbukanya gagasan-gagasan lain mengenai kemukinan bagi perluasan kajian mengenai pertunjukan dan teater. Hibah Penelitian Konferensi Pertunjukan dan Teater Indonesia 2020 membuka kesempatan bagi umum, praktisi, peneliti seni pertunjukan Indonesia mengajukan gagasan terbaiknya. Progam Hibah Penelitian ini didukung oleh Pasca Sarjana ISI Yogyakarta dan Yayasan Umar Kayam untuk mendorong tumbuhnya ruang penelitian dan perkembangan iklim kesenian di Indonesia.
Ketentuan Hibah
- Penelitian diajukan dan dilaksanakan oleh siapa saja baik praktisi seni, peneliti maupun umum.
- Proposal ditulis dalam bahasa Indonesia
- Penelitian harus dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Penelitian yang diajukan harus belum pernah dipublikasikan di seminar maupun konferensi lainnya.
- Untuk kepentingan peer-review yang bersifat anomim, segala identitas terkait pelaku penelitian hanya ditulis di halaman judul/halaman sampul proposal. Halaman pertama mencantumkan kembali judul penelitian tanpa identitas peneliti.
- Proposal dilampiri CV peneliti/pengaju proposal
- Proposal disampaikan secara online dalam format PDF melalui email ke : ptnkonferensi@gmail.com
- Proposal harus sudah diterima tim seleksi melalui email selambat-lambatnya tanggal 30 Januari 2020.
- hasil seleksi akan diumumkan pada 14 Februari 2020 melalui email dan akun sosial media. KPTI akan memilih dua proposal untuk mendapatkan dana sebesar masing-masing Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah)
- Proposal terpilih harus dilanjutkan pada proses penelitian dalam kurun waktu 15 Februari – 13 Mei 2020
- Hasil penelitian berupa makalah harus sudah diserahkan ke panitia konferensi pada 14 Mei 2020.
- Kedua peneliti terpilih tersebut wajib mempresentasikan hasil penelitiannya pada KOnferensi Pertunjukan dan Teater Indonesia yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2020.
- Kelas Unggulan: Inovasi Pertunjukan Interaktif dari Sagiwon Teater dan Stand Up Indo Bojonegoro - 20 Agustus 2024
- Koreografer dari Kolektif Arungkala terlibat dalam Residensi Sinematografi Teater “The Last Sira” - 8 Agustus 2024
- JAGAD LENGGER FESTIVAL 2024: Memperluas Cakrawala Artistik dan Wacana Lengger Banyumasan - 16 Juni 2024