Butakah Kami? : Catatan dari Pertunjukan “Kami Bu-Ta” APDC
oleh : M. Dinu Imansyah *. Malam di Jogja yang tak pernah hening berjibaku dengan rintik hujan yang sedari sore
Read Moreoleh : M. Dinu Imansyah *. Malam di Jogja yang tak pernah hening berjibaku dengan rintik hujan yang sedari sore
Read Moreoleh : M Dinu Imansyah * Sally Dansgezeschap Maastricht mementaskan empat repertoire dalam tajuk “Skyline” di Pendhopo Art Space, Yogykarta.
Read MorePers Release 2 Penari dengan gesture berubah antara ketakutan, kebencian, pemaksaan, kekuatan, perlawanan, mengawali latian hari itu. Secara artistik, konsep
Read Moreoleh : Dinu Imansyah* Seorang pemuda berbaring di sisi kanan panggung dengan lampu yang menyorot tubuhnya dari sisi atas-belakang
Read MoreOleh: Fariq Alfaruqi* “Pencarian ingatan tubuh Asia-Eropa” merupakan wacana yang dibawa oleh Gerard Mosterd ke atas panggung Kaba Festival 4.
Read MoreM1 CONTACT Contemporary Dance Festival – OPEN STAGE M1 Open Stage mempertemukan penari “rising star” di tengah-tengah kita dan menghadirkan
Read More“It is not about art, also not about pure technique. It is about life, and therefore it is about finding
Read MorePeluang pendaftaran residensi internasional dibuka oleh K3 – Zentrum fur Choreographie, Hamburg, Jerman. Pada 2007, K3 memulai program residensi utamanya,
Read Morelaporan dari : Nia Agustina 19 Juli 2017, pertunjukan dan diskusi Tradisi “Dibuang” Kemana? Hari kedua. Pertunjukan dan diskusi wacana
Read More