
Aushada Pradoxical Drinking

“Kita hidup di dunia modern, dunia yang menuntut kita untuk terus sibuk, pekerjaan seperti tak pernah selesai dan menumpuk. Kadang kita lupa istirahat, lupa makan, lupa memberi jeda. Lalu bermuara pada maag atau asam lambung. Kemudian Promag atau Polysilane yang bekerja dengan cepat. Begitu seterusnya hingga keduanya jadi obat rutin konsumsi. Jika demikian, benarkah ia menyembuhkan? Atau sekadar meredakan? Sedangkan di belahan dunia lain, yang katanya tidak modern, yang kolot, yang udik itu, orang-orang memilih tepung pati garut, tepung sagu, atau tepung kanji yang diolah jadi bubur atau jenang dengan tambahan gula merah dan ditaburi parutan kelapa. Atau jahe, kunyit, daun kelor yang mengandung sifat anti-inflamasi. Memang lebih ribet, tapi kau akan mampu bertahan lebih kuat ketika dihajar dunianya orang-orang dewasa.” – Gilang ‘Gilbo’
Sejak 2022, @gilang_gilbo mengembangkan proyek Ausadha, riset jangka panjang tentang jamu dan gastrocolonialism. Kini ia menghadirkan ruang negosiasi antara kosmologi rempah, krisis ekologi, dan ingatan tubuh melalui Ausadha: Paradoxical Drinking. Bekerja bersama para pelaku jamu di Muntilan, karya ini hadir dalam bentuk performative exhibition dengan dramaturgi klinik yang bermain-main dengan kelindan hubungan antara jamu dengan manusia.
30 – 31 Agustus 2025 @lokabudaya_magelang
#DanaIndonesiana #Kemenkebud #LPDP #teaterindonesia
#teaterjogja
#teaterjawatengah #magelanginfo ——
Reposted from @komunitassakatoya
- Mengintip Keretakan Dunia dalam Pertunjukan Teater Boneka “Unknown Territory” - 8 Agustus 2025
- Road to Gulali Festival 2025 - 24 Juli 2025
- Garasi Performance Institute Siapkan Festival Pertunjukan di Akhir Juli - 22 Juli 2025