fbpx
Jumat, April 19, 2024
BERITA

Ajo! Doekoeng Pak Ikun Sri Kuncoro meraih DOKTOR!

Siapa Pak Ikun Sri Kuncoro alias Ikun SK? Bagi seniman teater dan sastra di Jogja mungkin tidak asing lagi. Beliau adalah seorang dosen tamu penulisan kreatif di beberapa perguruan tinggi dan seringkali muncul terlibat dalam beberapa project atau kegiatan seni utamanya teater dan sastra. Ia setia mendampingi beberapa komunitas atau individu dalam mengerjakan karya-karya teater atau penulisan, entah sebagai kurator, dramaturg, supervisor, teman ngobrol, konsultan atau apapun sebutannya.

Sejak beberapa tahun terakhir, ia tengah berjuang menempuh studi doktoral di Universitas Gajah Mada. Namun, batasan usia membuat ia tidak bisa menembus lembaga-lembaga bea siswa. Tahun 2017 ini, mau tidak mau, bisa tidak bisa, ia harus menyelesaikan studi dan meraih gelar doktornya. Untuk itu, didukung oleh para sahabat dan kolega yang sela nan baik budi, ia meluncurkan project CROWD FUNDING berjudul “ANTASENA PROJECT”.

antasenacover1 e1500994572753 | Ajo! Doekoeng Pak Ikun Sri Kuncoro meraih DOKTOR!

Ikun SK, telah menyelesaikan penelitian dan akan menumpahkan hasil penelitian itu dalam sebuah buku berjudul ANTASENA : Pergulatan Imajinasi Seni Dengan Imajinasi Sejarah. Buku ini akan diterbitkan pada Agustus 2018 mendatang. Masih lama? Ya! karena ia harus menyelesaikan terlebih dahulu ujian desertasinya akhir tahun ini dan juga mengadaptasi materi penelitian yang akademis menjadi bahan bacaan yang santai meski syarat pengetahuan. Namun demikian, ANTASENA PROJECT telah membuka masa PRE ORDER buku tersebut sejak bulan Agustus 2017 ini. Dana yang diperolah dari PRE ORDER ini akan digunakan untuk menanggung biaya penyelesaian studi dan ujian desertasi doktoralnya.

 

Tentang Buku ANTASENA: IMAJINASI SEJARAH VS. IMAJINASI SENI

Sebuah buku yang menelaah relasi narasi sejarah dengan narasi seni dalam penciptaan tokoh pewayangan Jawa: Antasena. Antasena dalam cerita pewayangan Jawa gagrak Ngayogyakarta adalah pemuda sakti yang merupakan salah satu dari putra Bima alias Sena alias Wrekudara. Jangankan di Mahabharta India, di wilayah budaya Jawa non Ngayogyakarta saja tokoh ini tidak ada. Ini tokoh asli Jogja.

BACA JUGA:  “Jejak-旅 Tabi Exchange: Wandering Asian Contemporary Performance” Yogyakarta 2018

Motif maupun proses kreatif penciptaan tokoh Antasena selama ini belum pernah diungkap. Gagasan ini menjadi penting maknanya dalam konteks masa sekarang karena akan memberi pengetahuan dan perspektif baru tentang bagaimana narasi sejarah dan narasi seni saling berkelindan membangun strategi interpretasi masing-masing. Keduanya tidak akan pernah bisa objektif, bahkan rawan atas kepentingan kekuasaan. Hal menarik inilah yang sebenarnya menjadi dasar dari kerja kolektif ini. Buku ini mengajak pembaca untuk memahami, bagaimana sebuah kesenian yang berada di wilayah subjektif dimainkan sebagai propaganda politik di wilayah publik, dan mengingatkan kita untuk berlaku adil sejak dalam pikiran.

PEMESANAN / PRE ORDER

Anda dapat memiliki buku ini dengan cara memesan terlebih dahulu (preorder).
Harga buku Rp 97.000/jilid (belum termasuk ongkos kirim).
* Lihat http://www.jne.co.id/id/tracking/tarif untuk memeriksa perkiraan ongkos kirim.

Prosedur pemesanan:

  1. Membayar harga buku dan ongkos kirim melalui transfer ke salah satu rekening bank berikut:
    • BNI  nomor rekening 397629694 atas nama Soelistyani Tetra W.
    • BCA nomor rekening 0373820307 atas nama Soelistyani Tetra W.
  2. Cantumkan nama pemesan di bagian berita transfer.
  3. Kirimkan foto atau screen shot bukti transfer melalui WhatsApp 0819-4630-7124 (Sdri. Nesia) disertai nama, jumlah pesananalamat pengiriman, dan nomor telepon. Kami akan mengonfirmasi apabila transfer pembayaran sudah diterima dan sesuai.
  4. Buku akan dikirim kepada para pemesan setelah diterbitkan. Perkiraan waktu penerbitan adalah Agustus 2018.

Narahubung: Sdri. Nesia (0819-4630-7124)

 

Informasi lengkap mengenai ANTASENA PROJECT bisa dilihat di sini : https://antasenaproject.wordpress.com/

BACA JUGA:  Mari Bantu BanyuMiliArt Berangkat ke Lanjong ArtFest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *