Kuliah Sore | Dinamika Kreatif Penciptaan Lakon Wayang

Dua epos besar India: Mahabarata dan Ramayana, di”impor” dan diadaptasi ke Jawa. Lalu didongengkan melalui seni tutur dan pertunjukan oleh para dalang. Di situlah terjadi proses adaptasi dan penyesuaian dengan konteks lokal, hingga lahir versi Jawa yang berbeda dengan versi India. Lahirnya lakon-lakon carangan, tokoh-tokoh baru asli Jawa seperti Semar, Wisanggeni, Antasena dan sebagainya tidaklah serta-merta. Ia lahir melalui proses persentuhan dengan konteks sosial dan politik di setiap jaman…

Mari simak Kuliah Umum oleh bpak IKUN SK, penulis, peneliti dan mahasiswa S3 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Sekolah Pascasarjana UGM. Beliau akan memaparkan beberapa informasi menarik terkait dengan “Dinamika Kreatif Penciptaan Lakon Wayang” yang sampai hari ini masih beliau selami dalam proses penelitiannya.

Acara ini terbuka untuk umum. silakan hadir bersama handai taulan di:
Balai Budaya Minomartani, Gg. Balai Budaya Jl. Gurameh Raya, Tegalrejo, Minomartani, Ngaglik, SLeman.
pada 24 Maret 2019 jam 19.45 – selesai.

KULIAH Sore, adalah program acara berupa kuliah umum/ceramah dalam lingkup tema Seni, Budaya dan Masyarakat.
Kuliah Sore diselenggarakan oleh Adisukma Inisiatif dan Balai Budaya Minomartani, didukung oleh Penerbit Garudhawaca, Gardabuku.com dan Gelaran.id

Kuliah Sore mengundang Anda para peneliti, akademisi, budayawan, ilmuwan dan sebagainya yang berkenan menjadi nara sumber untuk menyampaikan pengetahuannya ke khalayak pada edisi-edisi berikutnya.

Info: 0856 2856 610 (Ahmad Jalidu)